KESEMPURNAAN KISAH BAIK | #menebar kebaikan


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

KESEMPURNAAN KISAH BAIK
SUMIATI


Alang berjawab, tepuk berbatas. Itulah peribahasa singkat yang menggambarkan coretan kisah ini. Kisah yang membuat ku sadar akan pentingnya berbuat baik kepada siapapun tanpa memandang siapa orang tersebut. Kisah ini sungguh pilu jika dikenang, namun kepiluan itulah yang membuatnya menjadi begitu berharga. 

Kala itu aku menemani ibuku yang berjualan keliling. Ya, aku bukanlah berasal dari keluarga yang berada.  Ayahku hanyalah seorang petani dan Ibuku seorang pedang keliling. Ketika itu aku dan ibuku berjualan kacang rebus ke desa sebelah. Walau jarak yang lumayan jauh, hal ini bukan suatu penghalang bagi aku dan ibuku untuk berjualan. Kami menjajakan keliling desa dari dusun satu hingga dusun lainnya. Hingga tanpa disadari waktu Sudah semakin sore Sehingga kami kesorean untuk pulang. 

Alhasil kami harus melewati Hutan, Kebun sawit dan kesunyian magrib kala itu. Tanpa di sangka mendung pekat akhirnya menurunkan hujan ya dan membuat kami diguyur hujan. Dengan dinginnya air hujan yang membuat badan menggigil, kami tetap berjalan selangkah demi langkah menempuh jalan pulang. Hal inilah yang menambah kesempurnaan kisah ini. Hingga setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 km kami akhirnya sampai di gerbang desa. 

Melihat dagangan yang masih tersisah ibuku langsung berinisiatif membungkuskan sebagian dagangannya untuk para tukang ojek yang sedang kedinginan di gubuk pangkalan. Meski hujan para tukang ojek itu masih menanti adanya penumpang. MasyaAllah sungguh kala itu aku berfikir untuk senantiasa bersyukur dengan apapun yang ku alami, karena ketika aku susah ternyata masih ada yang lebih susah lagi. 

Sesampai dirumah kami langsung membersikan diri dan istirahat. Namun tidak berlangsung lama. Tiba-tiba ada seorang pedagang ranjang tempat tidur yang menjajakan dagangannya meskipun hari sudah semakin malam dan hujan pun masih meneteskan airnya. Ibu dan ayahku ku pun menyuruhnya menepi, bukan untuk membeli tapi orangtuaku tak tega melihat beliau yang membawa 2 ranjang berat itu di tengah derasnya hujan malam itu. Akhirnya pedagang itu mau pun behenti dan istirahat sejenak di rumahku. Orangtuaku memberinya minum dan teh. Melihat sepertinya pedagang itu sedang lapar ibuku langsung menawarinya makan, walau dengan lauk yang seadanya tapi hal ini lumayan untuk menganjal laparnya perut pedagang. Singkat cerita ternyata pedagang itu ternyata merupakan orang perantauan dari pulau Jawa ia menjajakan ranjang itu dan belum ada satupun yang terjual, ia tidak ada uang untuk membeli makan. Ternyata apa yang beliau bayangkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Mencari nafkah dipulau Sumatera juga sama saja sulit. Hingga pada hari itu ia memutuskan untuk pulang kepulau Jawa dengan menjual 2 ranjang tempat tidur itu sebagai ongkos nya. Tak tega hati orangtuaku melihatnya, sebenarnya kami tidak memerlukan ranjang itu. Tetapi karena ibuku ingin membantu, akhirnya setelah berdiskusi dengan kakak ku ibuku akhirnya memutuskan untuk membeli ranjang itu. 

Tanpa disangka, pedagang itu menangis di depan ibu, ayah dan juga kakakku ia berterima kasih sekali atas apa yang telah mereka lakukan. Ia tidak kan melupakan apa yang telah keluarga ini perbuat untuknya. 

Aku belajar dari orangtuaku, mereka memotivasiku menjadi orang baik. Menolong sesama tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Dari situlah aku bertekad untuk menjadi orang yang baik dimanapun aku berada. Aku ingin membantu sesama. Alhamdulillah karena tekadku dahulu, aku kini dapat menempuh pendidikan di bangku kuliahku dengan beasiswa. Melalui jurusanku aku ingin membantu masyarakat di Indonesia untuk maju dan unggul berkualitas. Jadilah orang baik, dimanapun, kapanpun dan untuk siapapun. Terimakasih.. 

________
Yuk mulai berdonasi ☺️
https://donasi.dompetdhuafa.org/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa UNSIKA terbaru

PMB UNSIKA 2021 Jalur SNMPTN, Rata-rata nilai, daya tampung, peminat dan keketatanya

Keketatan dan Daya Tampung SNBT UNSIKA 2023