P3K, BBM, dan SMK untuk dasar Pembelajaran Jarak Jauh Demi Pembelajar Abad Milenial dan Pemajuan Kebudayaan di Revolusi Industri 4.0

P3K, BBM, dan SMK untuk dasar Pembelajaran Jarak Jauh Demi Pembelajar Abad Milenial dan Pemajuan Kebudayaan di Revolusi Industri 4.0
-Sumiati-




Hey guyss welcome to ma blog.. jadi ini adalah sebuah opini gw untuk para student, teacher, parents, etc biar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan efektif dan efesien.. 
Disclaimer!!! Sebenernya ini esaay gw yg gw buat buat suatu Lomba tapi I’m lose hahah.. yaudah lah ya daripada nganggur, mending gw tarok di blog gw.. so Baca nyampe abis ya biar wawasan kalian bertambah dari critical thinking gw.. Wkwk
_________________

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusiaKini indonesia juga sudah dibuat babak blur oleh virus ini. Dari virus inilah banyak dampak yang di timbulkan, mulai dampak di sektor ekonomipangan, industri, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya termasuk di dalam nya sektor pendidikan. Melalui pandemik ini mengharuskan dunia pendidikan wajib patuh mengikuti protokol kesehatan yang melarang adanya aktivitas perkumpulan termasuk di dalamnya sekolah karena hal ini dapat memicu penyebaran virus yang lebih luas sehingga akan menambah memperkeruh keadaan. 

Melalui hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 yaitu mengenai model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang telah di mulai sekitar 16 Maret lalu. Tentu saja hal ini membuat guru kaget, ditambah kemampuan mereka berbeda-beda pula. Bahkan bukan hanya guru, tetapi juga untuk kalangan para pelajar dan para orangtua juga. Hal ini lah menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Hingga saat tulisan ini dibuat, PJJ masih menimbulkan pro kontra sendiri di berbagai kalangan. Bahkan disalah satu kasus, PJJ sudah menimbulkan korban dimana seorang mahasasiswa jatuh dari atas menara masjid karena ingin mencari sinyal untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Bukan itu saja, melalui pengamatan beberapa bulan kebelakang mengenai pelaksanaan PJJ menyatakan mayoritas guru yang menggunakan PJJ dengan daring masih hanya sebatas tau bagaimana pemakaian aplikasi pesan instan dan media sosial saja. Bahkan tak jarang karena keterbatasan media yang mendukung pelaksanaan PJJ, ada guru yang mengajar dari satu rumah murid ke rumah lainnya. Melalui permasalahan satu dan lain hal inilah pemerintah pusat melalui Kemendikbud telah mengupayakan TVRI dan RRI sebagai media alternatif untuk mengatasi keluarga siswa dan guru yang terbatas akses internet. Meski begitu permasalahan tetap muncul, tidak semua murid dan guru memiliki kemampuan yang sama dalam mengakses televisi sehingga kendala pelaksanaan pembelajaran PJJ pun tetap ada. 

Berdasarkan permasalahan-permasalahan dalam pengingplementasian PJJ tersebut membuat pemerintah, guru, para peneliti dll mencari solusi alternatif yang tepat agar proses belajar mengajar tetap terlaksana meskipun di bawah pandemik Covid-19. Salah satu kunci penting dalam dalam terlaksananya keefektifan pembelajaran jarak jauh adalah apabila dasar dari PJJ nya sudah di kantongi bagi setiap pihak pengampunya. Dengan memiliki dasar yang kuat, hal ini dapat membuat penerapan PJJ akan terus berakar dan tumbuh semakin kuat dengan seiring waktu berjalan. Lalu bagaimana menciptakan dasar PJJ yang kuat?. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar dasar pelaksanaan PJJ adalah dengan membagi sub sistem di setiap bidangnya. Jadi pembagian tugas dan pelaksanaanya akan lebih terarah dan sesuai apa yang di inginkan. Berikut ini hal-hal penting untuk membangun dasar Pembelajaran Jarak Jauh di setiap bidangnya: 

a. Guru untuk P3K 
Guru merupakan ruh dari sebuah pendidikan jadi untuk menimbulkan pendidikan yang berkarakter kita harus memunculkan ruh nya terlebih dahulu agar jiwa tersebut tumbuh dan bergerak. Guru untuk P3K sendiri merupakan sebuah singkatan untuk mewakilkan peranan apa saja yang harus guru lakukan. P3K sendiri menjelaskan; Pelatihan, Pemahaman, Penerapan, dan Keprofesionalan. Guru haruslah memperoleh pelatihan terlebih dahulu mengenai PJJ sebagai landasan dasarnya, dari pelatihan tersebut guru akan memperoleh pemahaman. Degan pemahaman tersebut guru dapat membuat alternatif pemecahan masalah jika dalam pelaksanaan PJJ terdapat kendala. sehingga dalam penerapannya jika sesuai dengan tujuan dapat melatih guru menjadi profesional dalam pengimplementasian PJJ itu sendiri. 

b. Orang tua untuk BBM 
Tidak di pungkiri proses pembelajaran jarak jauh memerlukan peranan dari orang tua. Mulai dari fasilitas ataupun hal lainnya. Oleh karena itu orangtua harus mengetahui peranan-peranan yang harus di lakukan agar proses pembelajaran dapat tercapai. BBM sendiri menjelaskan; Bimbingan, Bijak, dan Mengawasi. Orangtua diharuskan mampu membimbing anaknya dalam melakukan PJJ, dengan melakukan bimbingan orangtua akan mengetahui perkembangan si anak sehingga mereka akan mampu berperilaku bijak terhadap anaknya. Melalui hal ini orang tua akan lebih mudah mengawasi si anak agar tidak keluar jalur yang tidak seharusnya. Namun perlu digaris bawahi bahwa pengawasan haruslah sesuai pada porsinya agar si anak tidak kehilangan tempat untuk kebebasannya. Sehingga tiga komponen inilah harus ditanamkan dan diterapkan pada orangtua agar apa yang dilakukan untuk si anak tidak banyak menimbulkan permasalahan dengan si anak. 

c. Peserta Didik untuk SMK
Peserta didik merupakan jiwanya dari sebuah pendidikan. Pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya peserta didik. Namun sejak berlakunya PJJ ini banyak di sayangkan, diamana peserta didik banyak yang bermalas-malas sehingga target dari PJJ itu sendiri yaitu menumbuhkan karakter pun akan semakin kecil kesempatannya jika hal ini tidak diimbangi dengan adanya perbaikan dasar dalam diri peserta didik tersebut. Oleh karena itu kita harus menumbuhkan pola pikir yang baik kepada peserta didik agar mereka dapat berpacu menggali karakter mereka, sehingga apa yang mereka cita-citakan dapat terlaksana sesuai apa yang mereka harapkan. SMK untuk peserta didik sendiri menjelaskan; siapa anda?, Mau jadi apa?, kapan?. Siapa disini dimaksudkan untuk menerangkan siapa murid tersebut saat ini, apakah ia sudah bangga akan dirinya atau belum. Selanjutnya mau jadi apa? Melalui pertanyaan ini peserta didik akan berfikir harapan dan cita-cita yang ia capai sehingga ia akan mulai menentukan alur-alur jalur mana yang mesti ia tetapkan. Selanjutnya Kapan, kapan semua yang peserta didik tersebut dapat tercapai. Melalui target inilah peserta didik akan menjadikan batu loncatan semangat mereka dalam meraih apa yang mereka inginkan sehingga sesuai target yang ditetapkan. Melalui tiga komponen inilah peserta didik akan berlatih berfikir kritis. Dengan demikian pula peserta didik dapat meneguhkan pendirian mereka sedini mungkin. Dapat di simpulkan antara hubungan dari peserta didik untuk SMK dan PJJ adalah apabila dalam diri peserta didik sudah tertanamkan dasar yang kuat hal ini akan menjadi karakter bagi peserta didik itu sendiri. Karena sebagian besar dari permasalahan-pelaksanaan PJJ dari sisi peserta didik adalah kelemahan dari dasarnya itu sendiri. Jadi apabila SMK ini dapat di laksanakan, Pembelajaran Jarak Jauh pula dapat terlaksana dengan baik walaupun dengan keadaan yang terbatas. Karena dengan kreativitas mereka dapat berinovasi dengan segala sesuatu yang ada disekitar mereka. 

Kesimpulannya apabila setiap peranan memiliki landasan dasar yang kuat dalam pelaksanaan pendidikan melalui Pembelajaran Jarak Jauh bukanlah suatu penghalang yang besar. Bahkan hal ini dapat menjadi sebuah acuan untuk melatih guru, orangtua dan peserta didik untuk belajar di era revolusi industri 4.0. Melalui pembelajaran ini dapat di jadikan pembelajaran Milenial dan Pemajuan Kebudayaan. Bukan itu saja dampak positif adanya pandemik Covid-19 ini membawa kita semua semakin melek teknologi. Oleh karena itulah kita harus saling bekerja sama mulai dari guru, peserta didik dan orangtua agar PJJ dapat terlaksana sebagaimana mestinya. Ayo.. Semua berperan semua bisa..

Daftar Pustaka
https://bebas.kompas.id/baca/bebas-akses/2020/04/30/pembelajaran-jarak-jauh-dunia-baru-bagi-para-guru/






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa UNSIKA terbaru

PMB UNSIKA 2021 Jalur SNMPTN, Rata-rata nilai, daya tampung, peminat dan keketatanya

Keketatan dan Daya Tampung SNBT UNSIKA 2023