Monitoring dan supervisi pembelajaran
Monitoring dan supervisi pembelajaran A. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan pendidikan di indonesia sejauh ini proses pembelajaran di kelas seolah-olah masih merupakan otoritas sepenuhnya pada guru. hampir tidak ada pihak luar yang peduli, memerhatikan serta mencermati pelaksanaan pembelajaran guru di hadapan peserta didiknya. bahkan sering dikatakan bahwa pekerjaan guru adalah merupakan profesi yang tidak dapat dilihat oleh orang lain, kecuali peserta didik. apabila ada pihak lain, baik itu pengawas, kepala sekolah, apa lagi sesama guru yang ingin tahu bagaimana seorang guru mengajar, maka hal ini dianggap tabu dan bisa dikatakan tidak percaya kepada seorang guru. H al ini tentu dipengaruhi oleh budaya tertutup yang melingkupi iklim kerja di sekolah-sekolah. O leh karena itu walaupun kepala sekolah dan pengawas (supervisor) memiliki kewenangan untuk monitoring dan supervisi pembelajaran, namun hal ini kurang maksimal ...